Sejarah Perkembangan Internet Exchange di Indonesia

neuCentrIX - 29/11/2021 10:00

Internet Exchange (IX) telah hadir di Indonesia selama lebih dari dua puluh tahun. Perkembangan IX di tanah air ini dimulai sejak tahun 1997 — kondisi yang sama sekali berbeda dengan keadaan hari ini. Dahulu, koneksi internet mahal, menghabiskan waktu yang lama, dan tentunya belum dapat diandalkan seperti saat ini. Misalnya, untuk mengirim email ke kolega yang berada di gedung yang sama saja perlu dikirim terlebih dahulu ke belahan dunia lain hanya untuk kembali ke penerima yang dituju. Jadi, bagaimana perkembangan internet dari awal kemunculan hingga saat ini?

 

Awal Mula Kemunculan Internet

Pada Juni 1997, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mulai mengembangkan solusi koneksi yang terjangkau dan efektif. Hal ini dilakukan untuk menjawab kebutuhan konektivitas lokal yang semakin lama semakin meningkat. Selanjutnya, gugus tugas yang terdiri dari sejumlah teknisi terbaik dari ISP lokal dibentuk. Gugus tugas ini muncul dengan konsep ruang yang memungkinkan mereka untuk saling terhubung dan bertukar data melalui sebuah sakelar.

 

Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada bulan Agustus 1997, Indonesian Internet Exchange (IIX) akhirnya resmi diluncurkan. Dibandingkan dengan negara tetangga, saat itu Indonesia berada di posisi yang lebih unggul. Pada awal tahun 2000-an, Malaysia dan Filipina pun mengakui keberhasilan IX Indonesia yang mendorong mereka untuk memulai pengembangan IX mereka sendiri.

 

Sejarah Perkembangan

Sejak IIX diluncurkan di Indonesia, semakin banyak perusahaan yang tergerak untuk go-online. Sebelumnya, hanya terdapat 740 domain lokal dengan rata-rata peningkatan 23 domain per bulan. Jumlah ini mengalami lonjakan, dari 740 menjadi 1053, hanya dalam rentang waktu Agustus hingga Desember 1997. Dengan kata lain, selama periode tersebut, rata-rata ada 171 domain baru per bulan. Bahkan saat terjadi krisis moneter tahun 1998, jumlah domain perusahaan di Indonesia masih terus tumbuh hingga menjadi 2.115 — meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan jumlah domain yang tercatat pada akhir tahun 1997. Hal ini sekaligus menjadi pertanda bahwa kehadiran IX menjadi solusi alternatif bagi banyak bisnis untuk dapat berkembang dan bertahan dari masa krisis.

 

IX Saat Ini

Dari total 600-an IX yang ada di seluruh dunia saat ini, paling tidak 25 di antaranya berada di Indonesia dan tersebar di lebih dari 15 kota di seluruh penjuru negeri. IX telah memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara dan mempercepat transformasi digital bangsa selama lebih dari dua dekade.

 

Meski demikian, dengan segala kemajuan teknologi dan dunia yang terus-menerus berubah, pekerjaan para provider IX masih belum selesai, khususnya di Indonesia. Selain membutuhkan infrastruktur digital yang berkembang dengan baik, negara kepulauan yang besar seperti Indonesia juga membutuhkan pendistribusian yang baik untuk memastikan kesempatan yang sama sata hingga ke daerah yang paling terpencil sekalipun. Meskipun internet di Jakarta sudah dapat diakses dengan mudah, faktanya masih ada daerah di ibu kota Indonesia ini yang belum terjangkau oleh jaringan internet yang tersedia.

 

Oleh karena itu, provider IX memiliki peran dan tanggung jawab besar untuk dapat memfasilitasi dan mempercepat pembangunan dan distribusi infrastruktur di Indonesia. Perwakilan dari APJII mengatakan, “Saat ini, semakin banyak orang yang mengandalkan internet. Sejak pandemi, lalu lintas meningkat pesat bahkan di kota-kota kecil.” Melihat hal ini, penyedia IX perlu menciptakan peluang untuk menjangkau lebih banyak daerah dan menciptakan lebih banyak ekosistem digital di seluruh penjuru negeri.