Manfaat Green Data Center HDC neuCentrIX bagi Perusahaan Modern

neuCentrIX - 22/12/2021 17:00

Pemanasan global dan perubahan iklim saat ini semakin memburuk, bahkan menuju pada level yang mengkhawatirkan. Hal yang sama juga berlaku untuk masalah penipisan bahan bakar fosil global. Sebagian besar aktivis lingkungan saat ini lebih banyak menyoroti sektor otomotif, penerbangan, dan energi. Padahal, industri di sektor Information Communication Technology (ICT) dinilai akan mengonsumsi lebih banyak energi dan menghasilkan lebih banyak emisi karbon daripada industri-industri lain. Industri ini telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di pasar. Dengan berbagai kemajuan teknologi dan perubahan perilaku pelanggan, industri ICT diperkirakan akan tumbuh semakin cepat. Hal inilah yang menyebabkan permintaan terhadap pembangunan dan operasional data center semakin meningkat.

Dampak Lingkungan dari Data Center
Di era ekonomi digital, data center terus menjadi bagian penting dari infrastruktur perusahaan modern. Menurut Technavio, meskipun terjadi penurunan akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020, pasar data center diperkirakan akan tumbuh hingga mencapai USD 519,34 miliar selama periode 2021-2025. Namun, terlepas dari kenyataan bahwa data center memberikan manfaat ekonomi langsung dan tidak langsung yang sangat besar bagi bisnis di berbagai industri, fakta bahwa data center dapat merusak lingkungan tetap ada.

Konsumsi daya
Industri data center membutuhkan banyak daya. Meningkatnya kebutuhan komputasi bersama dengan ledakan big data dan penerapan teknologi modern (AI, augmented dan virtual reality, otomatisasi, IoT, dan machine learning) telah membuat permintaan terhadap data center meningkat pesat. Menurut Badan Energi Internasional, pada tahun 2020, data center menyumbang sekitar 1% dari permintaan listrik global — atau sekitar 200 terawatt jam (TWh) setiap tahun, melebihi konsumsi energi tahunan beberapa negara. Selain itu, jaringan transmisi data juga bertanggung jawab atas 1% energi yang dikonsumsi secara global. Tanpa langkah-langkah proaktif untuk mengurangi konsumsi energi data center, angka-angka ini diperkirakan akan terus-menerus meningkat.

Jejak Karbon dan Kimia
Dampak lingkungan yang disebabkan oleh data center tidak berhenti pada konsumsi daya. Data center berkontribusi sekitar 0,3% terhadap keseluruhan emisi karbon, sedangkan ekosistem ICT secara keseluruhan menyumbang lebih dari 2% emisi global. Selain jejak karbon, operasional data center juga meninggalkan jejak kimia yang signifikan. Misalnya, pendingin yang digunakan dalam sistem pendingin data center, seringkali terbuat dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, cadangan baterai yang diperlukan saat terjadi kekurangan daya  menyebabkan dampak lingkungan, baik karena penambangan komponen baterai maupun pembuangan limbah baterai yang beracun.

Solusi Green Data Center neuCentrIX

Melihat berbagai fakta di atas, green data center colocation menjadi sangat penting, baik dalam segi lingkungan maupun bisnis. Sebagai komitmen untuk mempromosikan keberlanjutan dan pelestarian sumber daya, green data center dirancang untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan melalui desain dan strategi yang terperinci serta terukur. Green data center memastikan sistem dan peralatan yang digunakan untuk daya dan pendinginan telah efisien dan memenuhi standar Power Usage Effectiveness (PUE). Data center ini menggunakan pasokan listrik dari energi terbarukan untuk mengurangi emisi karbon. Tak hanya itu, penggunaan hardware dan software yang usang sudah tak lagi dilakukan, dan menggunakan teknologi yang lebih baru dan lebih efisien.
Dari sudut pandang bisnis, green data center colocation tidak hanya menjanjikan peningkatan efisiensi dan reputasi sebagai perusahaan yang lebih baik, tetapi juga pengurangan biaya. Perusahaan yang memilih untuk mengalihdayakan lingkungan IT mereka ke green data center colocation daripada menggunakan infrastruktur pribadi, akan menerima seluruh manfaat dan keunggulan data center dengan harga yang lebih terjangkau dan lebih praktis.
Sebagai penyedia data center terkemuka di Indonesia, neuCentrIX akan segera meluncurkan hyperscale data center pertamanya yang mengusung konsep green data center. Konsep ini dinamakan ECO dan diimplementasikan dalam desain infrastrukturnya yang tangguh, memungkinkan operasional yang lebih hemat energi dan berkelanjutan. Selain menerapkan metode daya dan pendinginan tanpa gangguan, data center ini menggunakan pembangkit listrik berbahan bakar gas dan panel surya. Hal ini ditujukan untuk memberi daya pada area publik dan kantor guna memastikan emisi karbon yang minimal dalam operasional dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Terlebih lagi, green data center ini akan menjadi fasilitas pertama yang menggunakan panel modular yang terbuat dari bahan lokal (rotan atau kayu laminasi). Kehadiran green data center neuCentrIX diharapkan dapat menginspirasi dan memberdayakan perusahaan dari berbagai industri untuk menciptakan dunia yang lebih baik.