3 Cara Menghindari Risiko Kegagalan Migrasi Cloud

neuCentrIX - 27/12/2021 18:00

Dengan berbagai tantangannya, migrasi cloud selalu punya risiko gagal, dan kegagalan ini bisa hadir dalam berbagai bentuk. Namun, masalah ini dapat dihindari dengan menerapkan beberapa langkah strategis.

Alasan Mengapa Migrasi Cloud Gagal
Mengapa migrasi cloud gagal? Kami telah mengumpulkan lima alasan umum di balik kegagalan banyak proses migrasi cloud.

1. Kurangnya Perencanaan
Banyak perusahaan berpikir bahwa mereka perlu mempercepat proses migrasi cloud mereka. Padahal selain proses yang cepat, perencanaan yang tepat sangat penting. Banyak proses migrasi yang gagal tanpa strategi yang jelas, diteliti dengan baik, dan koheren.

2. Pendekatan Migrasi yang Salah
Perusahaan sering memilih pendekatan migrasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka karena kurangnya perencanaan. Mereka juga sering salah memahami aplikasi dan operasi mereka. Beberapa aplikasi dan sistem operasi volume tinggi tidak berfungsi dengan baik di cloud, dan perusahaan perlu menetapkannya sejak awal.

3. Aksi Prematur yang Berlebihan
Banyak perusahaan berpikir mereka harus memprioritaskan aplikasi penting bisnis pada tahap awal migrasi. Namun, dalam kasus migrasi cloud, hal ini tidak disarankan. Aplikasi penting seringkali merupakan yang paling kompleks. Dengan memigrasikannya terlalu dini, hal ini dapat membahayakan bisnis.

4. Keterampilan atau Pengalaman yang Tidak Memadai
Migrasi cloud biasanya hanya terjadi sekali di perusahaan mana pun. Oleh karena itu, biasanya anggota tim yang terlibat dalam migrasi banyak yang tidak memiliki pengalaman sebelumnya. Karena kurangnya kepercayaan dan kemampuan, proses migrasi mungkin menjadi lambat dan menantang.

5.Seleksi Vendor
Berkaitan dengan poin ke-4, hampir semua perusahaan memilih untuk bekerja dengan penyedia cloud pihak ketiga. Kegagalan terjadi ketika mereka memilih penyedia cloud yang salah dan menyerahkan kendali atas seluruh proses migrasi ke penyedia.

Cara Menghindari Kegagalan Migrasi Cloud
Jadi, apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari kegagalan migrasi cloud? Ada tiga cara yang efektif.

Tentukan tujuan Anda dan buat strategi yang sesuai.
Sebelum melanjutkan, Anda perlu menentukan tujuan migrasi ke cloud — untuk merangkul pekerjaan jarak jauh, mengurangi biaya operasi, merestrukturisasi bisnis, atau fokus pada kelincahan. Identifikasi pain points alias pokok masalah Anda dan memastikan apa yang perlu ditangani. Juga, evaluasi semua aset Anda, terutama sistem dan aplikasi Anda. Tidak semua aplikasi termasuk dalam cloud; beberapa dapat dioptimalkan untuk berfungsi, tetapi beberapa tidak berfungsi sama sekali. Karena itu, ketahuilah apa yang harus ditinggalkan dan apa yang harus tetap dipertahankan. Setelah menentukan semua poin ini, buat strategi yang solid dan pendekatan migrasi yang relevan yang akan membantu Anda mencegah kegagalan.

Buat road map dan pindah ketika waktunya tepat.
Sebagian besar proses migrasi tidak terjadi sekaligus. Selama migrasi, berbagai masalah — komunikasi dengan anggota tim, masalah hukum, administrasi data sensitif, pembentukan sistem baru, dll. — mungkin memerlukan waktu untuk ditangani. Terlepas dari durasinya, penting bagi Anda untuk memiliki road map yang jelas dengan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang spesifik. Mulailah dengan tindakan sederhana dan kemenangan cepat untuk membangun kepercayaan diri dan kemampuan tim Anda. Kemudian, secara bertahap beralih ke tindakan yang lebih kompleks setiap kali tim Anda siap. Ingat, hindari bersikap terlalu berambisi; kemajuan yang aman dan stabil adalah yang terpenting.

Berinvestasi pada orang yang tepat dengan cara yang benar.
Tim yang cakap menciptakan hasil yang maksimal. Mempekerjakan orang yang lebih berpengalaman untuk bergabung dengan tim Anda adalah satu hal yang harus dilakukan, tetapi orang-orang ini tidak akan memiliki banyak pengetahuan tentang situasi Anda saat ini seperti anggota tim yang sudah lama ada. Oleh karena itu, Anda juga harus mendukung mereka melalui serangkaian program pelatihan, pembinaan, dan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Hal lain yang harus dilakukan adalah bermitra dengan penyedia cloud tepercaya dan bersertifikat dengan rekam jejak yang terbukti dalam menangani migrasi.

Meskipun perusahaan yang berbeda memiliki tujuan dan tingkat sumber daya yang berbeda, ketiga cara ini umumnya berlaku untuk setiap organisasi yang melalui migrasi cloud. Mengetahui alasan umum kegagalan cloud dan cara menghindarinya adalah kunci untuk migrasi yang lebih cepat dan lancar.