5 Faktor Utama yang Mendorong Perkembangan CDN

neuCentrIX - 28/12/2021 12:00

Sejumlah negara Asia memiliki jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Menurut Statista, per Januari 2021, China menduduki peringkat pertama dengan sekitar 939,8 juta pengguna internet, sedangkan India menempati peringkat kedua dengan 624 juta pengguna internet. Sedangkan berdasarkan laporan Google dan Temasek, hingga akhir tahun 2020, jumlah pengguna internet di enam negara Asia Tenggara termasuk Indonesia meningkat menjadi 400 juta.

Jumlah pengguna internet yang terus meningkat dan konsumsi internet seluler secara besar-besaran menjadi alasan mengapa penyedia konten—situs jejaring sosial, pasar online, layanan streaming audio dan video, dan layanan game—terus berkembang pesat di wilayah Asia sehingga meningkatkan permintaan Content Delivery Network (CDN).

Dengan CAGR sebesar 33%, kawasan Asia Pasifik saat ini menjadi kawasan dengan angka pertumbuhan pasar CDN paling signifikan. Selain itu, terdapat beberapa situasi yang menjadi alasan mengapa pasar Asia terus mendorong perkembangan layanan CDN.

Persaingan Ketat Antara Penyedia Konten
Seperti yang disebutkan, jumlah pengguna internet yang sangat besar dan volume konsumsi internet telah mendorong pertumbuhan berbagai penyedia konten online di wilayah tersebut. Ketika mereka bersaing untuk mendapatkan basis pengguna dan pendapatan yang lebih besar, para penyedia konten ini terlibat dalam persaingan sengit yang menuntut mereka untuk menjadi lebih baik dari kompetitornya. Sejalan dengan meningkatnya ekspektasi pengguna, penyedia konten harus mencari cara yang paling efektif namun terjangkau untuk menyediakan konten yang dipersonalisasi dan interaktif secara real time. Untuk menjawab tuntutan tersebut, CDN hadir sebagai alternatif bagi penyedia untuk memastikan pengiriman konten yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Perkembangan 5G dan Edge Computing
Hingga saat ini, kawasan Asia Pasifik mewakili beberapa pasar 5G paling maju, dengan Korea Selatan, Australia, Jepang, dan China memimpin. Melalui fitur-fitur unggulannya, seperti keandalan, latensi ultra rendah, dan bandwidth yang lebih tinggi, 5G akan memberikan dukungan yang lebih baik untuk pengiriman konten, seperti AR dan VR. Selain ditujukan untuk kebutuhan komunikasi, video ultra HD digunakan untuk keamanan berbasis AI dan prosedur medis, serta streaming interaktif secara real time untuk fungsi kemudi otomatis dan cloud gaming. Penggunaan ini akan membutuhkan jaringan tepi untuk menangani komputasi, penyimpanan, dan load balancing supaya dapat mengurai traffic dari jaringan pusat dan menghindari segala kemacetan jaringan. Demi mendukung tujuan inilah CDN dikembangkan seiring dengan pertumbuhan 5G dan edge computing.

Ekosistem Seluler yang Masif
Ekosistem seluler di Asia merupakan faktor lain yang mendorong pertumbuhan CDN di wilayah tersebut. Asia adalah salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia untuk layanan seluler. Kekuatan ekosistem yang berfokus pada seluler ini telah membuat konsumsi konten berkembang dengan pesat. Pengoptimalan yang berfokus pada seluler, seperti deteksi perangkat dan deteksi jaringan, dialihkan ke jaringan tepi untuk memberikan konten yang paling sesuai kepada pengguna di berbagai perangkat seluler dalam waktu sesingkat-singkatnya. Karena kebutuhan ini, CDN telah diubah untuk memungkinkan daya komputasi di tepi.

Transformasi Digital di Semua Sektor
Berkat China dan India, Asia menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Faktor utama yang melatarbelakangi pertumbuhan ini adalah transformasi digital di berbagai industri, mulai dari kesehatan, ritel, dan sektor BFSI (Banking, Financial Services, and Insurance) yang telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Masifnya transformasi digital lintas industri ini telah mendorong berbagai inisiatif digitalisasi, seperti e-commerce, transaksi nontunai, proses manufaktur otomatis, intelligent security, mobilitas pintar, dan kota pintar. CDN memainkan peran kunci dalam keberhasilan ini dengan cara memastikan konten dengan performa tinggi dan meningkatkan keamanan.

Kebangkitan E-learning
Sejak tahun 2020, edukasi online telah menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di China, Asia Tenggara, dan India. Meskipun demikian, proses ini bukanlah sesuatu yang mudah. Volume traffic yang signifikan dapat menyebabkan beberapa masalah. Platform edukasi online dan penyedia konten perlu memerhatikan persoalan latensi dan pengiriman data konten. Beberapa masalah dalam industri ini, antara lain latensi jaringan yang tidak dapat diprediksi, pendistribusian kepada pengajar dan pelajar, komunikasi multi-arah, dan persoalan audio dan video yang terlambat. Namun, CDN mampu mengatasi masalah-masalah ini. CDN kini telah menjadi kunci untuk memastikan pengalaman pengguna yang lebih stabil dan aman.

Dapat kita lihat bahwa keadaan pasar Asia saat ini hanyalah sebuah permulaan dari pertumbuhan dan transformasi yang lebih besar di masa depan. Bahkan, pasar CDN regional dipercaya akan terus tumbuh dalam 5-10 tahun ke depan. Ke depannya, kami berharap dapat melihat lebih banyak penyedia CDN di negara-negara Asia, dan Indonesia akan menjadi salah satu negara yang berkontribusi pada peningkatan jumlah tersebut.