Melihat Lebih Dekat Masa Depan Cloud Gaming dalam Industri Game

neuCentrIX - 28/12/2021 15:00

Selama hampir satu dekade, cloud gaming hanyalah sebuah buzzword atau istilah yang menjadi populer dalam konteks percakapan. Namun berkat kemajuan teknologi dan infrastruktur yang lebih baik, beberapa tahun terakhir ini cloud gaming telah menjadi konteks yang nyata dalam industri game. Dengan hadirnya berbagai layanan yang kini tersedia untuk umum, seperti Nvidia GeForce Now, Microsoft Xcloud, Google Stadia, dan Sony Playstation Now, pasar cloud gaming akan terus berkembang. Menurut Telecoms.com, pendapatan cloud gaming dan layanan berlangganan diharapkan tumbuh 9% per tahun, mencapai 8 miliar USD pada tahun 2023.

Pengertian Cloud Gaming
Cloud gaming mengacu pada sebuah metode dalam bermain video game dengan menggunakan server jarak jauh dalam data center. Dengan metode ini, game akan disimpan, di-render, dan dimainkan sepenuhnya di server ini, sedangkan para pemain akan menerima informasi game dan berinteraksi dengan yang lain melalui aplikasi atau browser yang diinstal di perangkat mereka masing-masing. Oleh karena itu, di era cloud gaming ini pemain tidak lagi membutuhkan disk, konsol, unduhan, dan instalasi untuk bermain. Para pemain dapat melakukan streaming game melalui internet dengan mudah seperti streaming acara di Netflix. Namun pertanyaannya, jika metode "tradisional" masih berfungsi, apa tujuan dari cloud gaming? Tujuannya tidak lain hanyalah untuk membuat pengalaman bermain game kelas atas yang dapat diakses dengan lebih mudah dan lebih murah.

Bagaimana Cara Kerja Cloud Gaming?
Penyedia game cloud biasanya membebankan biaya kepada penggunanya dengan model harga berbasis langganan. Artinya, penyedia mengharuskan pengguna membayar layanan bulanan atau tahunan untuk dapat mengakses konten. Namun, penyedia yang berbeda mungkin menerapkan syarat dan ketentuan yang berbeda. Misalnya, beberapa penyedia meminta pengguna untuk membeli game selain biaya tersebut.

Misalnya pada GeForce Now, game yang dimainkan oleh pengguna adalah game yang dibeli oleh toko lain, seperti Steam. Pengguna masih dapat memainkan game secara lokal jika mereka memiliki hardware yang sesuai. Namun, jika pengguna meningkatkan ke model berlangganan, mereka akan mendapatkan keuntungan tertentu. Contoh lain adalah Google Stadia yang menggunakan model yang berbeda, yaitu pengguna tidak dapat mengunduh dan menginstal game secara lokal. Namun, mereka dapat membeli game untuk dimiliki di platform Google dan mengalirkannya ke perangkat apa pun yang kompatibel dalam full HD. Mereka bisa bermain secara "gratis" selama masa langganan masih aktif dan akan mendapatkan keuntungan ekstra seperti resolusi yang ditingkatkan menjadi 4K.

Sebagian besar layanan cloud gaming menyediakan aplikasi khusus atau berbasis web untuk melakukan streaming game. Seperti Google Stadia dapat dimainkan di desktop PC melalui aplikasi web, di perangkat Android melalui aplikasi khusus yang dapat diinstal melalui Google Play Store, dan bahkan di perangkat Apple melalui aplikasi web. Pemain hanya perlu mengetuk atau mengklik tombol Play untuk memulai sesi streaming.

Mengapa Cloud Gaming Dianggap Menarik oleh Para Gamer?
Cloud gaming memungkinkan gamer untuk bermain di layar apa pun, mulai dari laptop, TV, ponsel, tablet, dan bahkan di perangkat lama, dan dari mana pun mereka berada selama memiliki koneksi internet yang andal. Terlebih lagi, cloud gaming memungkinkan para gamer untuk berhenti membeli hardware baru untuk memainkan game terbaru yang keluar setiap beberapa tahun. Dengan kata lain, cloud gaming menawarkan kekuatan game PC, tanpa harus membangun, membeli, atau membawanya. Cloud gaming juga menghilangkan kebutuhan untuk menunggu unduhan, penginstalan, atau pembaruan. Terakhir, dengan cloud gaming, penipu akan kehabisan akal untuk memanfaatkan game karena tidak lagi dapat memodifikasi game tersebut.

Infrastruktur Apa yang Diperlukan untuk Pengalaman Cloud Gaming Terbaik?
Layanan cloud gaming membutuhkan server yang kuat, high-performance graphics accelerators, dan encoding video latensi rendah untuk melakukan streaming game melalui internet. Karena itu, layanan cloud gaming perlu didukung oleh teknologi dan infrastruktur yang memadai, seperti software dan hardware yang sesuai dan konektivitas berkecepatan tinggi yang stabil serta andal untuk memastikan latensi sangat rendah. Untuk menghilangkan kemungkinan tantangan, perusahaan game tidak hanya terlibat dengan penyedia layanan internet, tetapi juga berkolaborasi dengan penyedia layanan hyperscale cloud, penyedia edge computing atau 5G, content delivery networks global, dan perusahaan layanan streaming. Kolaborasi ini juga dilakukan demi membangun platform generasi berikutnya untuk hiburan yang lebih interaktif, imersif, dan sosial.

Bertahun-tahun yang lalu, cloud gaming adalah konsep abstrak dan dianggap terlalu utopis untuk menjadi kenyataan sehingga penyebutan teknologi ini sering ditertawakan. Perkembangannya pun dibatasi oleh berbagai faktor, termasuk kendala teknologi dan ekonomi. Meski demikian, dengan adanya kemajuan teknologi seperti hyperscale cloud computing dan 5G, dalam beberapa tahun terakhir ini cloud gaming akhirnya bisa menjadi kenyataan.