Cloud Gaming dan OTT: Persamaan dan Masa Depan

neuCentrIX - 30/12/2021 14:00

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan game dan perusahaan teknologi terkemuka di dunia telah bekerja sama untuk mengubah paradigma pasar video game ke cloud gaming. Menurut Juniper Research, pendapatan cloud gaming dan layanan berbasis langganan diperkirakan tumbuh hingga 9% per tahun atau mencapai USD 8 miliar pada tahun 2023. Bahkan, perusahaan telekomunikasi mengambil bagian dalam perubahan paradigma ini karena percaya bahwa cloud gaming akan menjadi penggunaan utama dalam 5G dan edge computing.

Apa Itu Cloud Gaming?
Cloud gaming dikembangkan untuk satu tujuan sederhana, yaitu membuat pengalaman bermain game kelas atas lebih mudah dan lebih murah untuk diakses. Dengan cloud gaming, pemain tidak lagi memerlukan disk, konsol, unduhan, dan instalasi ketika bermain. Sesuai dengan nama yang digunakan, game ini akan disimpan, dikirimkan, dan dimainkan sepenuhnya di server cloud. Dengan begitu, pemain hanya memerlukan aplikasi atau browser untuk dapat menerima informasi game dan berinteraksi dengan komponen game. Itulah mengapa cloud gaming sangat mirip dengan OTT. Pemain akan dapat melakukan streaming game melalui internet semudah mereka melakukan streaming film di platform OTT favorit mereka.

Sejauh Apa Kesamaan di antara Cloud Gaming dan OTT?
Selain dalam hal metode pengiriman konten, terdapat beberapa kesamaan lain antara cloud gaming dan OTT. Kesamaan pertama dan paling penting di antara keduanya adalah model bisnis yang diterapkan. Sebagian besar cloud gaming dan platform OTT menerapkan model layanan berbasis langganan. Dengan kata lain, pengguna diharuskan membayar harga tertentu untuk mendapatkan akses ke konten yang tersedia. Kesamaan lainnya adalah fleksibilitas. Cloud gaming memungkinkan pemain untuk bermain di perangkat layar mana pun dan dari mana pun mereka berada selama tersedia koneksi internet yang andal. Di sisi lain, OTT juga mengharuskan pengguna memiliki koneksi internet dan perangkat terhubung yang mendukung aplikasi atau browser untuk dapat melakukan streaming konten yang tersedia.

Kesamaan kualitas di atas telah membuat cloud gaming dan OTT semakin populer dan banyak dimanfaatkan oleh sejumlah pemain besar di dalam industri ini. Beberapa penyedia OTT di seluruh dunia telah melampaui penawaran asli dan memasukkan cloud gaming ke dalam platform mereka. Menurut Bloomberg, Netflix Inc. bahkan berencana menawarkan video game di platform streamingnya pada tahun 2022 mendatang.

Kesamaan signifikan lainnya antara cloud gaming dan OTT adalah kenyataan bahwa kualitas pengalaman penggunanya sangat bergantung pada kinerja konten yang sangat baik, seperti layanan yang lancar, tidak terputus, dan memiliki resolusi yang dibutuhkan pengguna. Sayangnya, mempertahankan kinerja konten yang stabil bukanlah tanpa tantangan. Dalam hal pengiriman konten, latensi tinggi merupakan tantangan terbesar yang dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari pemuatan halaman web yang lambat, aplikasi yang tiba-tiba ditutup, buffering video, hingga game yang terputus. Meskipun software, hardware, jaringan, dan bandwidth memengaruhi tingkat latensi, faktor terbesar yang memperlambat konten adalah jarak yang harus ditempuh.

Infrastruktur Apa yang Mampu Meningkatkan Kualitas Pengalaman Pengguna Cloud Gaming dan OTT?
Masa depan cloud gaming dan OTT sangat bergantung pada kemajuan teknologi. Teknologi mutakhir seperti edge computing dan 5G, yang didukung oleh infrastruktur seperti hyperscale data center dan penyedia cloud, akan memainkan peran penting dalam membantu platform memberikan pengalaman superior dan bebas latensi kepada pengguna.

Hal lain yang dapat memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna cloud gaming dan OTT adalah CDN atau Content Delivery Networks. CDN mengacu pada jaringan server yang ditempatkan secara strategis di beberapa lokasi untuk menyimpan data. Pada dasarnya, CDN memiliki dua fitur utama yang membantu cloud gaming dan platform OTT memberikan pengalaman pengguna yang lebih unggul, yaitu cache konten dan beberapa points of presence. Kemampuan caching konten CDN memungkinkan konten disimpan di lokasi yang paling dekat dengan pengguna akhir. Sementara itu, points of presence CDN memastikan konten yang dikirimkan kepada pengguna berasal dari server terdekat, bukan dari server asal yang terletak lebih jauh. Kedua fitur tersebut memungkinkan pemenuhan terhadap permintaan menjadi lebih cepat sehingga dapat mengurangi latensi, meningkatkan kecepatan buffering, dan memastikan resolusi konten yang lebih baik.

Jika melihat tren saat ini, cloud gaming — dan OTT — diperkirakan akan tumbuh lebih pesat seiring dengan perkembangan teknologi. Di masa depan, kita mungkin juga akan melihat platform OTT menggabungkan cloud gaming ke dalam layanan mereka, menjadikannya platform hiburan digital yang serba ada.