3 Cara Cloud Computing Mendukung Lingkungan Kerja Hybrid yang Produktif

neuCentrIX - 12/01/2022 10:00

Pandemi COVID-19 telah mengubah cara kita bekerja dan tidak ada jalan untuk kembali seperti semula. Dengan semakin banyak karyawan yang terbiasa bekerja dari mana saja, semakin banyak bisnis yang mulai menggagas ide tentang kerja hybrid.

Karena ruang kerja konvensional sudah dianggap tidak relevan untuk tren "next normal", banyak perusahaan beralih ke solusi berbasis cloud untuk membantu karyawan mereka tetap produktif di mana pun mereka bekerja.

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan kerja hybrid?
Mari kita mulai dengan pengertian kerja hybrid. Pada dasarnya, gagasan tentang kerja hybrid adalah memberi karyawan kesempatan untuk bebas memilih bagaimana mereka ingin membagi waktu antara kantor dan rumah. Dengan model kerja seperti ini, karyawan dapat mengatur sendiri di mana, kapan, dan bagaimana mereka bekerja untuk dapat produktif — on-site, sepenuhnya bekerja jarak jauh, atau perpaduan keduanya.

Dengan kebebasan ini, model kerja hybrid membutuhkan cara baru yang lebih mutakhir untuk mendukung komunikasi dan kolaborasi antara karyawan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak hanya terjalin interaksi tim yang sukses, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan efisiensi pekerjaan. Untuk menjawab tantangan ini, cloud computing hadir sebagai solusi.

Bagaimana cloud computing mampu mendukung lingkungan kerja hybrid?
Di era digital saat ini, cloud computing bukan lagi hal yang baru. Hampir semua orang telah akrab dengan cara kerja cloud. Sekarang, mari kita lihat bagaimana cloud dan tools berbasis cloud dapat membantu membangun lingkungan kerja hybrid yang baik.

1. Cloud computing menjamin produktivitas yang lebih baik
Di lingkungan kerja yang tak lagi mengandalkan interaksi secara langsung, layanan dan tools berbasis cloud memungkinkan Anda tetap terhubung sekalipun Anda berada di luar kantor. Anda dapat berkolaborasi dan tetap produktif bahkan ketika Anda tidak bersama dengan tim di dalam satu ruangan yang sama.

Platform konferensi video berbasis cloud, seperti Zoom, Microsoft Teams, atau Google Meet, memungkinkan Anda tetap berinteraksi dengan rekan kerja Anda meskipun berada di tempat yang berbeda. Platform penyimpanan berbasis cloud, seperti Dropbox, Google Drive, dan Microsoft OneDrive, memungkinkan Anda menyimpan data di Internet sehingga dapat diakses kapan saja di mana saja oleh siapa saja yang memiliki izin untuk mengakses. Kolaborasi berbasis cloud dan project management tools, seperti Google Workspace dan Basecamp, memastikan setiap orang dapat berkontribusi dan berkolaborasi dengan nyaman dari tempat mereka bekerja. Tak kalah penting, SaaS, seperti CRM (Salesforce, Hubspot, dll.) dan platform SDM (Sleekr, dll.) juga dapat membantu pekerjaan Anda tetap terlacak dan dapat dilanjutkan yang menjamin produktivitas Anda.

2. Cloud Computing memastikan skalabilitas
Seiring pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu, perubahan tentu bukan sesuatu hal yang dapat dihindari — tenaga kerja yang lebih besar, rekrutmen internasional, lebih banyak departemen, jam kantor yang lebih lama, shift kerja yang bervariasi, aplikasi pendukung kerja hybrid yang berbeda, dll. Dengan perubahan ini, skalabilitas menjadi kebutuhan.

Fleksibilitas dari cloud computing memungkinkan Anda meningkatkan atau menurunkan dengan cepat perubahan yang terkait kebutuhan tenaga kerja hybrid Anda. Baik itu perubahan sementara atau permanen, solusi cloud dapat mendukung transisi yang lebih mudah dengan sedikit atau bahkan tanpa gangguan sama sekali. Terlebih lagi, biaya untuk melakukan migrasi ke cloud lebih terjangkau karena Anda hanya perlu membayar volume atau skala yang Anda gunakan. Sementara itu, peningkatan dan penurunan infrastruktur on site lebih menantang dan terbilang mahal.

3. Cloud computing menjamin keamanan yang lebih baik
Menggunakan layanan berbasis cloud juga membantu Anda tetap aman saat online. Lingkungan kerja hybrid lebih rentan terhadap risiko, tidak hanya human errors, tetapi juga serangan siber karena banyak penjahat yang berusaha mengeksploitasi kelalaian dalam perawatan atau sistem perlindungan Anda.

Sebagian besar operasional layanan cloud dijalankan dengan model shared responsibility. Penyedia cloud bertanggung jawab untuk mengelola keamanan keseluruhan platform cloud sekaligus tetap mengizinkan Anda untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang berbeda yang Anda perlukan untuk melindungi data perusahaan, mengelola kontrol akses, dan mengatur izin pengguna. Hal ini berarti terdapat dua lapisan perlindungan yang telah sepenuhnya dikonfigurasi dengan baik.

Kesimpulannya, untuk membangun lingkungan kerja hybrid yang kuat dan produktif, Anda memerlukan tools yang tepat. Dengan keunggulan yang ditawarkannya, cloud bisa menjadi solusi terbaik untuk mendukung lingkungan kerja hybrid di perusahaan Anda.