Perbedaan Retail Colocation, Wholesale Colocation, dan Hyperscale Data Center

neuCentrIX - 26/01/2022 15:40

Colocation telah menjadi alternatif populer untuk bisnis modern yang ingin menghindari kerumitan dari sebuah data center on-premise. Saat ini, ada tiga model colocation yang umum ditawarkan oleh penyedia data center. Mari kita lihat lebih dekat ketiga model colocation tersebut dan apa saja perbedaannya.

 

Retail Colocation

 

Bayangkan Anda memesan kamar hotel. Anda tidak dapat memilih desain kamar Anda atau menyesuaikan ukuran kamar Anda, tetapi Anda mendapatkan akses ke semua fasilitas yang ada, seperti gym, spa, dan restoran. Penggambaran mengenai retail colocation kurang lebih seperti ini.

 

Dalam retail colocation, Anda menyewa ruang rak, cage, atau kabinet untuk memasang peralatan IT Anda sendiri di fasilitas yang dimiliki oleh penyedia Anda dan dibagikan dengan pengguna lain. Mirip dengan memesan kamar hotel, Anda memiliki kontrol terbatas atas ruang, tetapi "fasilitas"—kabel, rak, listrik, pendingin, sistem pencegah kebakaran, keamanan fisik, dll.—sudah tersedia untuk Anda.

 

Dibandingkan dengan wholesale colocation, opsi ruang, daya, pendinginan, dan konektivitas yang ditawarkan oleh penyedia retail colocation memiliki keterbatasan. Namun, retail colocation umumnya jauh lebih terjangkau daripada wholesale colocation. Inilah sebabnya mengapa retail colocation adalah pilihan tepat bagi bisnis kecil, startup, atau perusahaan yang membutuhkan fleksibilitas maksimum untuk kebutuhan IT Anda yang terus berkembang.

 

Wholesale Colocation

 

Jika bisnis Anda lebih stabil atau berjangka panjang, wholesale colocation mungkin pilihan tepat bagi Anda karena wholesale colocation menawarkan lebih banyak kontrol dengan biaya yang optimal.

 

Berbeda dengan retail colocation, wholesale colocation lebih seperti menyewakan properti untuk membangun hotel Anda sendiri, seperti yang dijelaskan Equinix. Model colocation ini memungkinkan Anda untuk menentukan sendiri ruang yang Anda inginkan—seberapa besar, bagaimana desainnya, dan bagaimana konstruksinya untuk memenuhi kebutuhan Anda. Namun, model ini mengharuskan Anda untuk menyewa lebih banyak ruang dan daya, yang berarti lebih banyak komitmen. Anda juga perlu menyediakan semua sumber daya Anda sendiri untuk membangun ruang—rak, lemari, listrik, dll.—serta mempekerjakan staf untuk menjalankan dan melakukan pemeliharaan.

 

Meskipun menawarkan konsep multi-penyewa, wholesale colocation memungkinkan Anda untuk mengatur ruang Anda sendiri dan memisahkannya dari pengguna lain sehingga Anda dapat memastikan keamanan infrastruktur IT. Itulah mengapa fasilitas wholesale colocation  biasanya lebih besar dari retail colocation. Model ini juga menawarkan kekuatan yang dapat menangani beban kerja yang lebih berat. Terlebih lagi, dalam model wholesale, konektivitas ditawarkan dengan cara yang fleksibel—Anda dapat menggunakan jaringan apa pun yang Anda inginkan.

 

Karena kemampuannya, wholesale colocation jelas lebih kompleks dan lebih banyak tuntutan jika dibandingkan retail colocation; dengan kata lain, lebih banyak kontrol yang Anda dapatkan, tetapi juga lebih banyak waktu dan keahlian yang dibutuhkan. Model colocation ini juga lebih mahal daripada retail colocation. Inilah sebabnya mengapa pengguna wholesale colocation biasanya berasal dari perusahaan besar, penyedia konten dan media besar, penyedia layanan cloud besar, layanan yang dikelola IT dan perusahaan telekomunikasi, serta lembaga pemerintah.

 

Sebagai catatan, kedua model colocation di atas, yaitu retail colocation dan wholesale colocation, dapat digabungkan untuk memenuhi kebutuhan Anda.

 

Hyperscale Data Center

 

Hyperscale Data Center menyediakan layanan colocation untuk target pasar tertentu.

 

Coba Anda bayangkan perusahaan hyperscale, seperti Amazon, Alibaba, Facebook, Google, IBM, dan Microsoft. Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan sejumlah besar ruang dan daya yang mampu menangani operasi ribuan server untuk cloud, big data analytics, atau tugas penyimpanan. Mereka juga membutuhkan daya yang dirancang dan dikerahkan secara khusus dan redundansi pendinginan untuk memastikan zero downtime. Mengutip Equinix, hyperscale data center adalah jenis wholesale colocation yang dirancang untuk memenuhi persyaratan teknis, operasional, dan harga dari perusahaan-perusahaan terbesar.

 

Biasanya, perusahaan hyperscale tidak mengizinkan perusahaan lain untuk terhubung di dalam ruangnya. Alih-alih menempatkan ekstensi jaringan atau simpul jaringan ke dalam fasilitas hyperscale data center, yang memungkinkan perusahaan lain di fasilitas retail untuk terhubung ke perusahaan hyperscale.

 

Itulah tiga model colocation yang tersedia saat ini. Masing-masing memiliki spesifikasi dan karakteristiknya sendiri, serta kelebihan dan kekurangannya. Pastikan Anda tahu apa yang Anda butuhkan sehingga Anda dapat memilih layanan yang tepat untuk bisnis Anda.