Menghubungkan Dunia dengan Internet Exchange

neuCentrIX - 14/06/2022 10:00

Sekarang, banyak tempat membutuhkan infrastruktur yang baik untuk mengatasi pertukaran data internet saat ini. Tanpanya, negara-negara akan sulit memiliki jangkauan internet yang luas.

Banyak negara berkembang kesusahan mengakses infrastruktur internet. Hal itu menimbulkan ketimpangan jangkauan konektivitas yang besar. Namun, negara masih bisa mengadopsi banyak cara untuk memastikan mereka bisa mengakses internet lebih cepat. Jadi, kami akan membahas kesenjangan konektivitas di negara berkembang saat ini dan bagaimana cara menguranginya.

Kesenjangan Jangkauan Konektivitas di Negara Berkembang
Saat ini, negara-negara berkembang mengalami kesenjangan jangkauan konektivitas sebesar 66%. Jangkauan berada di antara dua interval lainnya, penggunaan, konsumsi, yang mengarah ke konektivitas digital yang rendah.

Kesenjangan jangkauan menunjukkan adanya absensi barang digital dan teknologi terbaru di negara berkembang. Menurut Alliance of Affordable Internet, harga smartphone kelas bawah sekitar 42 USD lebih dari 80% pendapatan kebanyakan orang di negara-negara berkembang. Angkanya tidak baik, tetapi beginilah cara mengurangi kesenjangannya.

Bagaimana Mengatasi Kesenjangan
Di tahun 2018, lebih dari 600 juta orang hidup tanpa akses internet. Sebagian besar berasal dari negara berkembang. Jumlah ini jauh dari tujuan pembangunan berkelanjutan PBB, yang menargetkan seluruh dunia dan akses internet yang terjangkau. Berikut bagaimana negara dapat membantu mengatasi kesenjangan jangkauan konektivitas.

1. Membuat Internet Exchange Points (IXPs)
IXP negara berkembang bisa tidak terlalu bergantung kepada bandwidth internet internasional. Hal ini dapat terjadi dengan memastikan lalu lintas data domestik sedang tinggi.

Jika terdapat banyak IXPs, penyedia layanan internet akan mengenakan biaya yang lebih sedikit. Selain itu, kecepatan internet exchange points dapat mengurangi waktu untuk mengambil data. Aspek ini mengurangi kesenjangan jangkauan konektivitas di negara berkembang yang menggunakan bandwidth internasional.

2. Mengembangkan Kolokasi Data Center
Kolokasi data center sangat penting dalam perkembangan dunia digital. Data center ini memiliki komputer dengan muatan penyimpanan dan prosesor yang sangat baik yang membantu distribusi data.
Juga, kolokasi data center bisa disimpan di perangkat bermuatan kecil dan bahkan muatan yang sangat besar dimana server berada di peralatan lain, seperti rak. Ruang fisik mengamankan data yang terus berkembang menggunakan standar industri tinggi.

Ingat, kolokasi data center jarang mati. Data center memiliki akses internet dengan kecepatan yang cepat dan lancar karena terhubung dengan banyak IXP. Jadi, jika di negara berkembang terdapat banyak data center kolokasi, maka akan kecil kesenjangannya.

3. Banyak Cloud “On-ramps”
Platform cloud dengan kemampuan dan peningkatan komputasi yang luar biasa dapat memudahkan pemrosesan data. Cloud on-ramp memberikan koneksi privat antara penyedia layanan dan data center.

Di negara-negara berkembang, cloud on-ramps memungkinkan klien untuk berinteraksi dengan penyedia layanan yang berada di luar negeri. Ketika negara memiliki banyak cloud, maka akan lebih banyak nilai internet exchange, sehingga mengurangi kesenjangan konektivitas.

4. Membuat Spektrum Tersedia dan Terjangkau
Tidak mudah untuk negara dengan orang-orang yang berpenghasilan rendah dan menengah, untuk mengakses internet karena harga yang tidak terjangkau. Mahal bagi pengguna untuk mengakses data seluler di negara tersebut.

Jadi, orang-orang lebih memilih membeli data seluler dengan jumlah kecil daripada data dengan jumlah besar untuk sebulan. Selain itu, Internet di smartphone juga dijual dengan harga yang mahal. Namun, jika data seluler dan telepon genggam semakin murah, maka semakin banyak orang menggunakan internet.
Negara maju dan berkembang harus bisa menikmati kecepatan internet yang lancar dan cepat. Hal itu bukan masalah di dunia teknologi sekarang. Kesenjangan konektivitas di negara berkembang menunjukkan bahwa mereka memiliki infrastruktur internet yang lebih sedikit untuk membantu akses internet yang mudah. Pemerintah bisa menggunakan cara seperti membuat IXPs dan banyak kolokasi data center untuk memastikan konektivitas internet yang lebih cepat.