4 Cara Membangun Infrastruktur Data Center yang Baik

neuCentrIX - 19/08/2020 08:23

Era digital ini bisa menguntungkan semua kalangan pebisnis baik skala kecil, menengah hingga besar. Dengan mendigitalisasi bisnis, maka kita bisa menjangkau pasar baru yang tidak bisa dijangkau oleh bisnis pada umumnya. Salah satu komponen untuk mendigitalkan bisnis adalah data center.

Apa itu Data Center?

Data center merupakan lokasi terpusat dimana terdapat perangkat komputasi dan jaringan dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses dan mendistribusi atau mengizinkan akses kepada data dalam jumlah yang besar.

Lalu bagaimana cara membangun Infrastruktur data center yang baik? Berikut tipsnya:

  • Membangun Sumber Energi Cadangan yang Memadai

Cadangan listrik merupakan salah satu poin penting dalam membangun data center. Lama waktu operasional sebuah data center merupakan salah satu tolak ukur tier dari data center tersebut. Berikut adalah waktu operasional dari tier 1 sampai tier 4 data center:

  1. Tier 1: waktu operasional 99,671% pertahun atau setara dengan 28,8 jam downtime pertahun

  2. Tier 2: waktu operasional 99,741% pertahun atau setara dengan 22 jam downtime pertahun.

  3. Tier 3: waktu operasional 99,982% pertahun atau setara dengan 1,6 jam downtime pertahun.

  4. Tier 4: waktu operasional 99,995% pertahun atau setara dengan 26.3 menit downtime pertahun.

  • Membangun lapisan arsitektur data center

Terdapat tiga lapisan arsitektur yang penting yaitu lapisan bisnis, servis dan infrastruktur IT. Pada lapisan bisnis terdapat enterprise resource planning dan aplikasi lainnya; lapisan servis meliputi mail services, print services, dan lain-lain; lapisan infrastruktur IT terdapat server, ruang penyimpanan, perangkat jaringan, lalu sumber energi dan perangkat pendingin.

  • Mengatur tata letak perangkat data center secara tepat

Pastikan (seperti contoh) sistem UPS ditempatkan jauh dari server untuk menghindari paparan elektromagnetik. Kedua, perhatikan jarak antara bagian depan rak (cold aisle) maupun jarak bagian belakang rak (hot aisle) dan lain-lainnya.

  • Memastikan efesiensi energi

Data center aktif selama 24 jam dan perangkatnya tentu mengeluarkan panas sehingga dibutuhkan sistem pendingin pada data center. Maka memilih sistem pendingin yang hemat dan memanfaatkan sirkulasi hot & cold aisle akan menghemat biaya listrik.

Dengan mengikuti 4 tips membangun data ceter di atas, Anda bisa memaksimalkan penggunaan data center. Semoga bermanfaat readers, tetap di rumah saja dan patuhi protokol Kesehatan ketika ingin bepergian disituasi pandemi ini.