Memahami Server Proxy dan Cara Kerjanya

neuCentrIX - 10/11/2020 15:43

Tak bisa dimungkiri, internet adalah tempat yang berbahaya. Banyak perusahaan terus-menerus berada di bawah ancaman pelanggaran keamanan data dan pencurian identitas yang bersembunyi di sudut gelap berbagai situs web, termasuk di tempat yang paling "dianggap aman". Jadi, penting bagi pemilik bisnis dan penyimpan data untuk menyiapkan langkah-langkah keamanan yang memadai, termasuk dengan menggunakan server proxy.

 

Apa itu Proxy Server?

Server proxy adalah server perantara yang bertindak sebagai gerbang yang memisahkan pengguna dari situs web yang mereka jelajahi, untuk memberi mereka keamanan dan privasi. Saat pengguna Internet menggunakan proxy, browser mereka tidak terhubung langsung ke situs web yang ingin dikunjungi. Setiap permintaan yang datang dari browser melewati proxy terlebih dahulu, kemudian diteruskan ke alamat tujuan. Respons situs web juga kembali melalui proxy, lalu data yang diterima baru diteruskan kepada pengguna.

 

Saat meneruskan permintaan web, server proxy memiliki kemampuan untuk membuat perubahan pada data yang dikirim. Proxy dapat mengubah alamat IP pengguna, sehingga web tidak dapat menemukan lokasi persis mereka. Proxy juga dapat memblokir akses ke halaman web tertentu, berdasarkan alamat IP. Selain itu, sejumlah proxy tertentu juga dapat mengenkripsi data penggunanya untuk memastikan mereka tidak dapat dibaca saat transit.

 

Jenis-jenis Server Proxy

Secara umum, ada tiga jenis proxy yang saat ini tersedia. Memahami fungsionalitas setiap jenis penting bagi perusahaan agar dapat memanfaatkannya sesuai kebutuhan bisnis. Pertama adalah proxy transparan, yang utamanya bekerja untuk pemfilteran konten atau tujuan penyimpanan dalam cache, memberi tahu situs web bahwa itu adalah sebuah proxy dan akan tetap meneruskan alamat IP penggunanya. Berikutnya, proxy anonim akan mengidentifikasi dirinya sebagai proxy, tetapi tidak akan meneruskan alamat IP penggunanya ke situs web dan mengirimkan alamat IP palsu sebagai gantinya. Selanjutnya, jenis proxy yang paling pribadi dan aman, yakni proxy anonimitas tinggi. Jika pengguna Internet menggunakan jenis ini, situs web tidak akan dapat mendeteksi bahwa mereka menggunakan proxy. Jenis proxy ini juga secara berkala mengubah alamat IP yang mereka berikan ke server web.

 

Server proxy penting bagi perusahaan tidak hanya sebagai ukuran keamanan dan privasi. Dengan proxy, perusahaan dapat mengontrol penggunaan internet karyawan mereka dengan menolak akses ke situs web tertentu dan memantau permintaan web melalui log. Perusahaan juga dapat menghemat bandwidth dan meningkatkan kinerja jaringan mereka karena server proxy dapat melakukan “cache” atau secara lokal menyimpan salinan situs web populer dan mengirimkan salinan yang disimpan kepada pemohon kapan pun diperlukan. Namun, menggunakan server proxy tidak selalu menguntungkan. Proxy bisa jadi tidak stabil, dan menghasilkan waktu ping yang tinggi pada proxy karena aktivitas lalu lintas jaringan dapat menyebabkan laman web yang berat dimuat dengan lambat. Selain itu, meskipun proxy dapat menyembunyikan alamat IP dan firewall host, sebagian besar tidak mengenkripsi lalu lintas jaringan.

 

Proxy atau VPN?

Meski memiliki tujuan yang serupa, proxy dan VPN bekerja dengan cara yang berbeda. Proxy bertindak sebagai gerbang yang unggul dalam penyamaran IP dan mengubah jalur langsungnya (penyesatan), sementara VPN membuat jalur lintas yang aman di server dan menggantikan rute penyedia layanan internet lokal. VPN mengenkripsi dan mengamankan semua lalu lintas jaringan, tidak hanya terhadap panggilan tertentu dari browser penggunanya seperti kebanyakan server proxy yang tidak mendukung enkripsi. Untuk membaca lebih lanjut tentang cara kerja VPN, kunjungi artikel kami yang lain di sini https://www.neucentrix.co.id/en/news/49-vps-vs-vpn-apa-kegunaannya-dan-bagaimana-membedakannya.

 

Inilah mengapa keputusan atas sebuah pilihan bergantung pada apa yang dibutuhkan. Ketika perhatian utama perusahaan tidak hanya tentang keamanan tetapi juga tentang membatasi situs web yang dapat dijangkau karyawannya, server proxy adalah alat yang lebih baik. Namun, jika perusahaan ingin memastikan karyawannya dapat bekerja dari jarak jauh dengan akses aman ke sumber daya perusahaan seperti email atau data internal, menghubungkan ke internet melalui VPN adalah pilihan yang lebih baik.