Bagaimana Memilih Penyedia Data Center yang Andal untuk Bisnis Anda?

neuCentrIX - 23/08/2021 16:05

Di era transformasi digital yang masif, data center telah menjadi kebutuhan penting bagi bisnis agar dapat bertahan dan tetap relevan. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua penyedia data center dapat diandalkan. Jebakan downtime data center dapat dihindari jika bisnis tahu cara memilih penyedia yang tepat. Setelah mengikuti diskusi panel bertajuk “Cara Memilih Penyedia Data Center yang Andal untuk Bisnis Anda” yang diselenggarakan oleh EPI dan Telkom DWS, mari kita ketahui lebih lanjut pentingnya memilih penyedia data center yang tepat dan bagaimana melakukannya. 

 

Bisnis Apa Saja yang Membutuhkan Data Center?

Menurut Rudi Setiawan, CEO Wowrack Indonesia, dan Muhammad Rifqi, neuCentrIX DC Specialist, terdapat dua jenis bisnis yang membutuhkan data center. Pertama, bisnis yang mengandalkan banyak aplikasi dalam proses bisnis mereka — software HRIS, SCM, dan ERP; CRM, project management, social media management tools; dan berbagai jenis aplikasi lainnya. Kedua, bisnis yang menerapkan remote work atau kerja jarak jauh karena karyawan dan operasional mereka tidak terpusat pada satu lokasi. Data center akan menjamin uptime dan keamanan yang maksimum, memastikan data perusahaan selalu dapat diakses dan karyawan yang bekerja jarak jauh tetap produktif.

 

Bagaimana Cara Mengetahui Data Center yang dapat Diandalkan?

Pada dasarnya, sebuah data center yang andal dapat diketahui melalui tiga faktor utama, yaitu infrastruktur, proses, dan sumber daya manusia. Menurut Moses Huwae, Managing Director EPI Certification Pte Ltd Indonesia, untuk memastikan performa yang optimal dan pengalaman pelanggan terbaik, sebuah data center tidak hanya harus memiliki infrastruktur yang dirancang dan dibangun dengan baik, tetapi juga proses bisnis yang efektif, seperti prosedur dukungan pelanggan. Selain itu, data center yang andal juga harus mengerahkan personel yang berkualitas dan berpengalaman sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pelanggan. Rifqi juga menambahkan bahwa dari sisi bisnis, penyedia data center harus memiliki roadmap yang jelas untuk memastikan mereka bisa beradaptasi dengan perubahan dan tetap relevan di masa mendatang.

 

Bagaimana Memilih Penyedia Data Center yang Tepat bagi Bisnis?

Sebelum membuat keputusan, penting bagi bisnis untuk mengetahui kebutuhan dan prioritas mereka. Menurut Rifqi, lembaga atau organisasi yang memprioritaskan sistem keamanan, seperti lembaga pemerintah dan lembaga keuangan, dapat memilih data center yang terletak di lokasi yang lebih aman dan terpencil untuk meminimalkan serangan dan pelanggaran. Sementara itu, bagi perusahaan yang memprioritaskan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan, seperti platform e-commerce, platform media sosial, dompet digital, dan aplikasi transportasi online, dapat memilih lokasi yang lebih mudah diakses agar dapat mengatasi permasalahan dengan lebih cepat.

 

Setelah menetapkan hal-hal yang menjadi kebutuhan mereka, bisnis dapat memilih penyedia data center dengan mempertimbangkan faktor berikutnya: lokasi (karakteristik wilayah tempat data center dibangun: Apakah dekat dengan sumber air? Apakah rawan bencana? Apakah rentan terhadap serangan teroris?), infrastruktur fisik (arsitektur, power supplies, ventilasi, sistem pendingin, pemadam kebakaran, generator cadangan, koneksi ke jaringan eksternal, dll.), ketersediaan (tidak hanya tingkat uptime tetapi juga dukungan pelanggan), fleksibilitas (redundansi beberapa komponen, seperti daya dan jaringan, sehingga sistem dapat tetap online meskipun terdapat lebih dari satu komponen yang gagal), skalabilitas (kemampuan data center untuk meningkatkan skala ketika diperlukan), dan keamanan (tindakan keamanan standar, baik fisik maupun virtual, termasuk mitigasi bencana dan recovery plan).

 

Semua faktor yang disebutkan di atas merupakan kriteria dalam sertifikasi data center. Moses menyebutkan bahwa sertifikasi ANSI/TIA-942 menetapkan persyaratan bagi data center yang dianggap layak, meliputi aspek-aspek seperti infrastruktur, lokasi, arsitektur, kelistrikan, mekanik, keselamatan, dan keamanan. Oleh karena itu, cara termudah bagi bisnis untuk memastikan penyedia data center tersebut dapat diandalkan atau tidak adalah dengan melihat sertifikasi profesional yang mereka miliki. Cara lainnya, yaitu dengan melihat rekam jejak penyedia dan feedback pelanggan untuk melihat bagaimana tim dukungan pelanggan mereka menangani suatu masalah.

 

Apa Dampaknya Jika Bisnis Memilih Penyedia Data Center yang Salah?

Skenario kasus terburuk adalah kehilangan data. Dalam diskusi panel ini, Rudy membagikan pengalaman perusahaannya ketika memilih penyedia yang “salah”. Ketika itu, mereka harus melalui tiga hingga empat pemadaman listrik dalam sebulan. Pilihan yang salah ini pun membawanya ke pengalaman pelanggan yang buruk dan banyaknya keluhan dari pelanggan.

 

Nilai Istimewa yang Ditawarkan neuCentrIX 

Menurut Rifqi, ada beberapa alasan mengapa neuCentrIX kini menjadi penyedia data center yang andal. Pertama, data center neuCentrIX telah mendapat sertifikasi ANSI/TIA-942 yang menjamin semua faktor yang disebutkan sebelumnya, termasuk infrastruktur dan kualitas jaringan yang unggul. Kedua, neuCentrIX tidak hanya terhubung ke jaringan fiber optik Telkom yang mencakup berbagai wilayah, tetapi juga ke beberapa penyedia layanan internet top lainnya di Indonesia, memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada pelanggan. Ketiga, neuCentrIX juga memiliki ekosistem data center yang sibuk, menjadikannya tempat yang baik bagi para pelanggan agar dapat terhubung satu sama lain melalui aktivitas penjualan dan pembelian layanan.


Terlebih lagi, saat ini neuCentrIX telah memiliki data center yang tersebar di 13 kota di Indonesia. Selain memenuhi kebutuhan di luar Jabodetabek, data center neuCentrIX juga berperan penting sebagai backup dan disaster recovery center. Di masa mendatang, semua data center ini akan terhubung dengan lebih lancar dan menjadi bagian dari satu ekosistem besar, menjadikan neuCentrIX semakin kuat dan andal untuk dapat memenuhi kebutuhan digital bangsa.