Tantangan dalam Pengiriman Konten Online

neuCentrIX - 05/09/2022 10:00

Selama bertahun-tahun, dapat dilihat perkembangan besar pada pengiriman konten online dan tidak ada tanda melambat. Studi menunjukkan kunjungan internet akan lebih besar tiga kali lipat dalam lima tahun. Ini dimungkinkan oleh kemudahan akses ke smartphone dan pertumbuhan internet yang semakin cepat. Bersamaan dengan itu, ada harapan tinggi untuk kualitas internet yang lebih baik. Survei menunjukkan lebih dari 60% pengguna internet akan mengabaikan video dengan waktu loading lama. Sama halnya dengan situs yang transmisi datanya lambat, sehingga menimbulkan rasio naik-turun drastis.

Para pembuat konten dan penerbit selalu mencoba menawarkan kecepatan internet terbaik, namun mereka masih harus menghadapi banyak masalah. Pada artikel kali ini akan menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi oleh penerbit konten online dan tantangan aplikasi B2B.

Jenis-jenis tantangan yang dihadapi oleh penerbit konten online

Penerbit konten online menghadapi banyak masalah. Hal ini membatasi perolehan kunjungan hingga pada akhirnya menurunkan pendapatan dan pengalaman digital mereka. Berikut beberapa tantangan terbesar yang mereka hadapi :

1. Skalabilitas dan Pertumbuhan

Perusahaan dan penerbit konten online terus berkembang dari waktu ke waktu, begitu pula dengan penonton online mereka. Hal ini timbul dari kompetisi yang tinggi dan fakta bawa mereka kehilangan sekitar 43% pengunjung jika halaman mereka membutuhkan waktu lebih dari 5 detik untuk loading.

Hal ini bisa menjadi tantangan bagi sebagian besar penerbit yang terbiasa dengan sedikit penonton dan menggunakan situs virtual serta platform hosting video. Untuk menghindarinya, penerbit konten harus berinvestasi di jaringan yang cepat dan dapat diandalkan seperti platform hosting pribadi untuk pengiriman konten tingkat-1.

2. Performa buruk

Pengalaman dari pengguna merupakan fondasi dari tiap bisnis. Hal ini juga berlaku untuk penerbit dan aplikasi B2B yang pendapatannya bergantung pada internet. Perusahaan seperti itu membutuhkan konten berkualitas tinggi yang bisa menarik pengguna lebih banyak. Tanpanya, mereka bisa mengalami banyak kerugian di naik-turunnya rasio dan streaming yang rendah. Penerbit konten online harus menggunakan Content Delivery Networks (CDNs) yang kuat agar bisa menghasilkan kualitas video dan konten situs yang lebih baik.

3. Jangkauan Pasar Geografis

Terdapat perbedaan besar diantara penerbit konten yang berfokus ke pasar lokal dan pasar interlokal. Kualitas konten cenderung menurun melalui kedekatan geografis. Oleh karena itu, penerbit konten harus menggunakan ISPs yang bisa melihat langsung jarak untuk pengalaman pengguna yang lebih baik.

Tantangan untuk aplikasi B2B

Aplikasi B2B berada di antara saluran pengiriman konten teratas. Meski demikian, aplikasi tersebut memiliki serangkaian tantangan sendiri. Berikut adalah beberapa tantangan terbesarnya :

  • Keamanan Konten : Keamanan konten sangat penting bagi aplikasi B2B manapun. Agar tidak disusupi, perusahaan harus menggunakan keamanan tingkat premium. Seperti menggunakan watermark instream, watermark forensik dan enkripsi kunci dinamis.
  • Adaptive Bit Rate (ABR) : ABR harus digunakan oleh aplikasi B2B untuk memastikan pengiriman konten cepat dan meningkatkan bandwidth untuk mengurangi buffering. Tanpanya, Anda bisa kesulitan karena waktu mulai yang lambat dan manfaat yang berkurang.

Pengiriman konten online sangatlah penting karena merupakan fondasi internet. Ditambah lagi, akan terus bertumbuh seiring meningkatnya penggunaan internet di seluruh dunia. Untuk menghindari masalah yang berasal dari pengiriman konten, penerbit konten online dan aplikasi B2B harus bergantung pada CDN premium dan platform hosting.