Evolusi Arsitektur Data Center

neuCentrIX - 10/11/2022 10:00

Data center adalah komponen penting infrastruktur TI perusahaan. Data center menyimpan dan memproses data guna menyediakan layanan untuk pelanggan perusahaan. Arsitektur data center bukanlah wujud yang statis. Arsitektur tersebut telah berkembang dengan kecanggihan teknologi dan kebutuhan industri. Data center pertama dibuat pada 1950-an ketika komputer masih sangat besar dan merupakan mesin mahal yang membutuhkan penyejuk udara secara konstan. Dibangun sebagai fasilitas mandiri, seringkali dengan menara pendingin untuk konsumsi tenaganya yang sangat besar juga panas.

Datangnya komputer pribadi di tahun 1980-an dan komputasi cloud di pertengahan 2000-an, membuat data center berkembang guna memenuhi kebutuhan baru. Simak penjelasannya untuk mengetahui lebih lanjut!

Pembentukan Data Center Pertama

Data center pertama didirikan pada tahun 1950-an dan merupakan sebuah ruangan dengan sekumpulan komputer. Komputer-komputer tersebut digunakan untuk menyimpan, memproses, dan mengambil informasi untuk National Security Agency. Pada awal tahun 1970-an, komputer pribadi atau yang biasa kita sebut PC (Personal Computer) pertama yang tersedia secara komersial di dunia diluncurkan.

Hal ini memicu tren terhadap komputer yang lebih kecil dan kuat, pada akhirnya menurunkan biaya dan memungkinkan kemunculan kembali data center di kantor dan rumah. Sistem awal ditempatkan di “silo” besar, atau gedung yang dirancang oleh perusahaan khusus untuk tujuan menyimpan data center pertama. Silo-silo ini digantikan dengan rancangan data center yang lebih modular yang tentu saja lebih terukur dan lebih mudah untuk dipantau serta dipelihara.

Infrastruktur Data Center Terbaru dan Perkembangan Arsitektur

Perkembangan infrastruktur dan arsitektur data center yang terbaru merupakan hasil dari pertumbuhan pesat pada volume data dan meningkatnya permintaan untuk aplikasi intensif data. Data center menjadi lebih canggih karena terintegrasi menjadi Internet of Things (IoT). Integrasi ini memungkinkan mereka menggunakan sumber secara lebih efisien dan untuk menyimpan, memproses, menganalisa, atau mengirim data dalam jumlah besar.

Kemampuan memproses data oleh data center memperkenankan untuk mengambil keuntungan sistem interkoneksi. Hal ini memungkinkan data center terhubung dengan sistem jarak jauh yang lain. Koneksi ini menciptakan sistem keseluruhan yang rumit yang terkadang merujuk sebagai cloud.

Data Center Mengadopsi AI dan Infrastruktur Komputasi Cloud

Pengenalan kecerdasan buatan atau yang biasa kita sebut Artificial Intelligence (AI) dan komputasi cloud di data center menimbulkan banyak kemajuan. Konsumsi energi berkurang lebih dari 40% dan biaya operasi juga terpotong. Selain itu, arsitektur data center berbasis AI berbeda dari versi tradisionalnya. Teknologi tersebut termasuk pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam, dan otomatisasi, semua dipersembahkan oleh AI.

Perkembangan infrastruktur dan arsitektur data center yang hemat daya dan berbasis cloud akan jadi faktor yang krusial bagi kesuksesan banyak perusahaan di masa depan.

Kesimpulannya, data center berkembang seiring tumbuhnya dunia digital. Perubahan di arsitektur dan infrastruktur ini akan jadi kebutuhan dunia digital untuk memenuhi tuntutan masa depan perangkat keras dan lunak. Data center harus dirancang untuk mendukung teknologi masa mendatang dengan menjadi fleksibel, adaptif, serta responsif pada kebutuhan baru. neuCentrIX adalah salah satu data center yang menawarkan layanan tingkat atas, termasuk pilihan kolokasi untuk bandwidth, kecepatan, dan manajemen data yang lebih baik. Mari pelajari lebih lanjut tentang solusi kami disini!