Memaksimalkan Potensi Industri Game Lokal dengan Data Center Colocation

neuCentrIX - 24/08/2020 00:00

Kendati industri game di Indonesia sudah dianggap menjanjikan sejak sekitar sepuluh tahun lalu, potensinya jelas tumbuh semakin pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tercatat, lebih dari 40 juta orang di Indonesia adalah gamer aktif, dengan mobile gaming menjadi sektor dominan yang menguasai pendapatan industri ini. Menurut firma riset pasar game Newzoo, pada 2018, orang-orang di Indonesia mampu menghabiskan total USD $1,1 miliar untuk game, yang menjadikan Indonesia salah satu pasar game terbesar di Asia Tenggara.

Tak hanya itu, selain mendorong munculnya peluang di berbagai industri, pandemi COVID-19 ternyata juga membuka peluang besar bagi pengembang game lokal di Indonesia. Bahkan sejak pandemi dimulai di kuartal kedua tahun ini, terjadi peningkatan pertumbuhan pengembang game di Indonesia sebesar 10-20%, menurut data yang dipublikasikan oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI).


Hadirkan Pengalaman Pelanggan (Customer Experience)
Gamer kini sudah dianggap sebagai target pasar khusus di berbagai industri lokal. Banyak brand, terutama yang core bisnisnya mendukung industri game, memutuskan untuk bekerja sama dengan pengembang game dan menciptakan produk khusus untuk mereka. Beberapa penyedia layanan Internet, seperti Indihome, meluncurkan paket bundling khusus untuk para gamer, yang memberikan keuntungan dan fitur khusus termasuk aksesoris dalam game. Tahun lalu, salah satu merek kopi lokal terpopuler, Torabika, juga menawarkan skin dalam edisi terbatas Mobile Legend sebagai bonus untuk pembelian produk mereka.

Melihat potensi ini, tak dimungkiri, industri game lekat dengan memberikan pengalaman pelanggan terbaik, sehingga yang terpenting bagi pengembang game di industri saat ini adalah kemampuan untuk menafsirkan apa yang dibutuhkan pelanggan dan menggabungkan ide dengan teknologi untuk mewujudkan kebutuhan tersebut. 

Game yang Baik Diiringi Infrastruktur yang Baik
Sekarang ini, sudah semakin banyak layanan game besar memilih untuk menggunakan teknologi cloud dan beralih ke model streaming. Tak pelak pelanggan sangat bergantung pada kinerja jaringan dan hal ini tentu penting untuk industri. Sebab, ada satu hal yang paling dibenci oleh para gamer ketika bermain game, yakni lag—atau secara profesional dikenal sebagai latency, penundaan yang terjadi karena ada waktu yang dibutuhkan konten untuk melakukan perjalanan dari satu titik dalam jaringan ke titik lainnya. Latensi jaringan yang tinggi menyebabkan tampilan dan kontrol lamban dan tidak responsif, mengganggu permainan normal dan akan jadi sangat menyebalkan bagi mereka yang sedang bermain.

Untuk meminimalkan latensi jaringan, perusahaan pengembang game membutuhkan infrastruktur data center, terutama yang memiliki arsitektur, penggunaan teknologi, dan pengelolaan lingkungan yang tepat. Untuk game cloud sendiri, informasi dan data game sebenarnya disimpan jarak jauh di cloud, sehingga sinyal streaming yang dikirim ke pengguna akhir dan sinyal input yang kembali ke server harus sangat cepat untuk menghindari terjadinya latensi tersebut.

Data center colocation dilengkapi dengan teknologi canggih, seperti arsitektur komputasi terdepan, dan mampu secara fisik memperpendek jarak tempuh konten game dan data. Salah satu kemungkinannya adalah penyedia cloud gaming menempatkan server di beberapa fasilitas colocation di berbagai wilayah dan menyimpan konten terpopuler mereka langsung dari fasilitas tersebut. Selain itu, data center juga mampu meningkatkan kepadatan rak server mereka untuk dapat mengakomodasi beban kerja pemprosesan yang lebih besar.


Meminimalisasi latensi jaringan harus menjadi salah satu fokus perusahaan pengembang game untuk memastikan pengalaman pelanggan terbaik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pengguna pada merek dan produk mereka. Dengan pasar sebesar yang kita lihat sekarang dan pertumbuhan industri yang signifikan selama beberapa tahun terakhir, tidak mungkin bagi pengembang game untuk tidak memikirkan fasilitas data center mereka sebagai instrumen untuk memastikan kinerja jaringan yang andal. Kombinasi dari berbagai keunggulan, seperti rak server dengan kepadatan tinggi, efisiensi daya dan pendinginan, opsi konektivitas yang tepat, dan lingkungan carrier-neutral, adalah alasan mengapa fasilitas data center colocation telah menjadi alternatif yang bijaksana bagi penyedia layanan cloud gaming untuk memastikan game berperforma tinggi.