Green Data Center: Hal Penting di Masa Depan

neuCentrIX - 21/01/2021 10:00

Tingginya tuntutan transformasi digital dalam perkembangan dunia bisnis saat ini telah mendorong perluasan data center secara global. Dalam perspektif bisnis, ekspansi ini dinilai menjadi langkah yang tepat. Namun, tak dapat dimungkiri bahwa semakin banyak data center yang aktif dan berjalan, semakin besar pula daya yang dibutuhkan. Dilansir Data Center Dynamics, Anders Andrae, seorang peneliti asal Swedia, memprediksi bahwa pada tahun 2025 data center akan menggunakan 20% energi dunia dan meninggalkan jejak karbonnya sebanyak 5,5% secara global.

 

Mengapa Green Data Center Penting

Data center yang aktif membutuhkan ruang fisik untuk menyimpan rak dan peralatan lain yang harus dinyalakan, didinginkan, dan diamankan. Selain itu, dibutuhkan banyak sumber daya dan konektivitas sebagai cadangan untuk memproses dan menyimpan data secara efektif sehingga dapat meminimalkan downtime. Tak hanya itu, data center pun perlu menjaga persentase uptime pada level yang tinggi agar selalu aktif dan berjalan. Hal ini membuat banyak sistem beroperasi sepanjang waktu, terlepas dari apakah sistem sedang digunakan atau tidak. Dengan demikian, ada permintaan energi dalam jumlah besar agar data center beroperasi 24/7, bersamaan dengan aktifnya kipas angin, monitor, lampu, dan berbagai sistem lainnya. Dengan aktifnya ribuan data center di seluruh dunia dan kemungkinan ekspansi yang kian cepat, upaya untuk mengurangi konsumsi energi dan jejak karbon atau mempromosikan operasi yang berkelanjutan bukan lagi menjadi pilihan tetapi keharusan.

 

Bagaimana Mengurangi Dampak Lingkungan dari Penggunaan Data Center

Ada beberapa cara yang dapat meminimalkan konsumsi energi dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan data center.

 

Menggunakan Daya Sesuai Kebutuhan

Melalui pemantauan dan analisis berkelanjutan, data center dapat membuat sistem dan mengembangkan perangkat yang dapat menggunakan daya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untuk menghindari pengeluaran daya secara berlebihan.

 

Memperbarui Peralatan

Peralatan yang sudah tua atau lama, terutama yang terus mengalami penurunan fungsi seiring waktu, mengonsumsi lebih banyak energi dibandingkan dengan versi terbaru yang lebih hemat energi. Oleh karena itu, memperbarui peralatan sangat penting dalam pengoperasian data center.

 

Mematikan Server yang Tidak Terpakai atau Mati

Penyedia layanan data center biasanya menyediakan ruang tambahan untuk setiap klien jika terjadi perluasan sewaktu-waktu. Hingga perluasan itu terjadi, ruang tambahan berisi server yang belum aktif ini tetap mengonsumsi daya meski tidak melakukan aktivitas berarti. Mematikan server ini secara signifikan dapat mengurangi konsumsi energi.

 

Memilih Virtualisasi

Melalui virtualisasi, kebutuhan akan kontrol manual semakin berkurang. Karena karyawan tidak lagi diperlukan secara permanen di lokasi, hal-hal seperti suhu dan pencahayaan tidak memerlukan banyak perawatan, dan data center dapat berfungsi pada suhu yang lebih tinggi dengan jejak karbon energi yang berkurang.

 

Manajemen Sistem Pendingin yang Inovatif

Peralatan yang digunakan untuk mengoperasikan sistem pendingin data center membutuhkan banyak energi. Data center berskala besar dengan sumber daya yang cukup harus berinvestasi dalam sistem pendingin yang lebih hemat energi.

 

Daur Ulang

Data center dapat menerapkan strategi daur ulang agar lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh, data center Google yang berada di Finlandia mendaur ulang 100% elektronik yang mereka gunakan, dan data Center Citi di Jerman menerapkan teknologi reverse osmosis untuk mendaur ulang sekitar 13 juta galon air setiap tahun.

 

Konsep ECO dari neuCentrIX

Saat ini sudah banyak perusahaan yang semakin menyadari kebutuhan energi dunia dan jejak karbon mereka sendiri. Di beberapa negara, sejumlah perusahaan bahkan menerima keuntungan pajak dari penerapan green initiative. Bagi perusahaan yang sadar lingkungan, keberlanjutan merupakan salah satu kriteria paling penting dalam memilih penyedia layanan data center.


neuCentrIX telah lama menyadari permintaan akan data center yang berkelanjutan ini dan menambahkan green strategy dalam rencana pengembangannya. Saat ini, neuCentrIX tengah membangun data center hyperscale dengan mengimplementasikan konsep ECO (Evolve, Connected, dan Origin). Data center hyperscale ini akan menjadi green data center pertama yang menggunakan anyaman (jenis bahan khusus yang dihasilkan dari teknik menenun bahan yang berasal dari tumbuhan seperti rotan dan bambu) dan membuktikan komitmen dan upaya neuCentrIX dalam mempromosikan sustainability atau keberlanjutan.