Tren Data Center yang Harus Diperhatikan Pada 2022

neuCentrIX - 26/07/2022 16:00

Di tahun 2022, masa depan tren data center tetap cerah. Perusahaan sedang berusaha untuk menggunakan langkah yang aman dan berkelanjutan untuk menyesuaikan kebutuhan perkembangan dunia teknologi.

Permintaan dan pertumbuhan data center datang dari infrastruktur IT yang berkembang. Perubahan pada dunia IT ini membawa pergeseran di data center.

Setiap pemilik usaha harus beradaptasi dengan tren ini agar bisnisnya terus berjalan lancar. Berikut lima tren yang data center harus diketahui pada 2022.

1. Perubahan Iklim Mempengaruhi Lokasi Data Center
Saat ini, tidak sedikit perusahaan data center mencoba untuk menjadi perusahaan yang peduli lingkungan dan mengedepankan perusahaannya sebagai perusahaan yang berkelanjutan. Perubahan iklim mempengaruhi tempat atau lokasi dimana perusahaan menempatkan data center.

Walaupun bukan tugas yang mudah, lokasi data center merupakan aspek penting industri. Industri berusaha untuk menyeimbangkan antara lokasi real estat dan situs yang aman untuk iklim.

Menurut CBRE, ketika perusahaan mempertimbangkan faktor lingkungan sebelum memilih data center, hal tersebut akan mempengaruhi situs. Tren ini dapat menguntungkan pasar dengan memberikan energi yang bersih dan berpengaruh terhadap penghematan energi dan air.

2. Investasi Pasar Regional
Saat teknologi terus berkembang, maka teknologi bisa menarik para investor dari berbagai belahan dunia. Perubahan angka kapital global di 2022 akan mendorong pasar regional tumbuh. Dan juga, akan lebih banyak penyedia layanan teknologi yang tinggal di kota-kota besar lainnya selain ibukota negara.

Beberapa perusahaan bahkan mengumpulkan sekitar 2,1 miliar USD untuk memiliki pusat data yang berkelanjutan dan menembus pasar berita, terutama di kota-kota besar. Peristiwa seperti itu terjadi di pasar global tahun 2021 dan akan terus berkembang di tahun 2022. Tren ini berkembang karena ada lebih banyak permintaan untuk layanan online.

3. Meningkatnya Popularitas Liquid Cooling
Di tahun 2022, banyak perusahaan data center mengambil sistem liquid cooling yang lebih besar. Data center harus mengikuti tren ini karena berbagai macam faktor. Salah satunya adalah untuk AI dikarenakan beban kerja yang tinggi serta membutuhkan pendinginan yang baik. Namun, semakin banyak orang berusaha menghentikan penggunaan air untuk mendinginkan server, termasuk perusahaan penyedia server dan chip.

Liquid cooling merupakan fitur yang aman untuk lingkungan dan lebih terjangkau. Beberapa orang percaya bahwa liquid cooling merupakan pilihan yang tepat jika digabungkan dengan edge computing.

4. Metaverse
Tahun 2022, terjadi peningkatan pada dunia metaverse dalam kekuatan komputasi dan akses ke latensi yang lebih rendah. Data center akan mengikuti rute yang sama ketika teknologi metaverse tumbuh.

Tidak mudah bagi industri data center untuk mengetahui bagaimana metaverse akan tumbuh. Bagaimanapun juga, perusahaan data center membutuhkan cara yang berkelanjutan untuk menyesuaikan perubahan di metaverse.

5. Data Center dan Konservasi Energi
Sebagian besar industri data center yang memiliki prinsip peduli lingkungan akan memilih untuk menghemat energi. Di tahun 2022, industri teknologi tersebut akan berfokus menggunakan 100% teknologi energi terbarukan.

Pergeseran ini akan menimbulkan dampak yang besar dikarenakan banyaknya investor yang siap menggunakan uang dengan jumlah besar agar teknologi tersebut bekerja. Beberapa kelompok data center mencoba menggunakan Tesla Megapack untuk mendorong penyimpanan energi. Hal tersebut akan menyimpan lebih banyak energi untuk aliran data konstan dan menjaga lingkungan tetap aman.

Banyak perubahan signifikan terbentang untuk perusahaan data center di tahun 2022. Aspek-aspek seperti konservasi energi dan perubahan iklim di 2021 akan selalu mempengaruhi pertumbuhan banyak data center. Jadi, setiap perusahaan data center, besar ataupun kecil, harus fokus kepada lima tren ini agar tetap berada di puncak industri.