Pemanfaatan Data Center di Bidang Pendidikan

neuCentrIX - 02/02/2021 10:00

Pandemi membuat banyak sektor semakin bergantung pada teknologi. Tak terkecuali sektor pendidikan yang kini dituntut untuk bisa beradaptasi dengan model belajar jarak jauh atau belajar online. Menurut artikel berjudul Indonesia’s Education Technology During COVID-19 and Beyond yang diterbitkan di blog World Bank, terdapat lebih dari 530.000 sekolah di Indonesia yang saat ini ditutup dan sebanyak 68 juta siswa dari semua tingkatan terpaksa belajar di rumah. Peralihan sistem pembelajaran ini membuat platform di bidang Education Technology atau EdTech mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Sebut saja G-Suite for Education dan Microsoft for Education di tingkat multinasional serta Ruangguru dan Zenius di tingkat lokal.

 

Sayangnya, sistem pendidikan Indonesia belum siap menerapkan model pembelajaran secara online. Di sisi lain, EdTech juga belum dapat diakses oleh semua pelajar. Meskipun permintaan meningkat, sektor EdTech Indonesia masih harus menghadapi berbagai tantangan yang menghambat tingkat keberhasilan. Kurangnya literasi digital, rendahnya kemauan untuk membayar dari pihak sekolah dan orang tua, tanggung jawab pemerintah daerah dan pusat yang tidak jelas atas penyediaan perangkat pendidikan baru, terbatasnya kapasitas sistem pendidikan publik, dan peraturan perlindungan konsumen yang belum berkembang—terutama tentang keamanan data dan privasi—merupakan tantangan yang masih harus dihadapi. Dua tantangan utama lainnya adalah infrastruktur digital yang terbatas dan konektivitas yang minim, terlebih di daerah terpencil. Tak hanya itu, banyak juga siswa yang tidak memiliki akses ke perangkat yang diperlukan untuk menggunakan alat EdTech karena faktor ekonomi.

 

Peran Data Center untuk Digitalisasi Pendidikan

Data Center hadir sebagai bagian penting dari infrastruktur digital yang dapat meningkatkan pengoperasian secara digital di sektor pendidikan. Berkaca dari pengalaman tahun 2020, penyedia data center mulai membangun data center berskala kecil di berbagai wilayah di seluruh negeri untuk mendukung edge computing (komputasi tepi) yang dapat menyediakan bandwidth tinggi, jaringan yang lebih cepat, dan latensi rendah. Keunggulan edge computing ini dapat mewujudkan ketersediaan data center di berbagai wilayah, mempercepat penggunaan teknologi dan aplikasi canggih secara luas, dan akan memengaruhi perilaku serta ekspektasi end-user. Misalnya, hal ini akan membantu para guru melakukan interaksi dan komunikasi secara real-time, mengelola manajemen proyek, dan membuat game pendidikan yang berguna untuk proses pendidikan. Sementara itu, penyimpanan data dan pengelolaan data yang andal akan menghasilkan kinerja platform pembelajaran digital yang lebih baik. Data center dapat membantu institusi pendidikan dan platform EdTech mengonsolidasikan penyimpanan, merampingkan arsitektur manajemen informasi, dan mengurangi risiko kehilangan data.

 

Meskipun demikian, membangun dan mengelola data center on-site bagi sebuah institusi pendidikan atau platform EdTech mungkin bukan pilihan yang tepat, mengingat ketersediaan ruang dan sumber daya yang dibutuhkan sangat besar. Untuk itu, layanan data center kolokasi hadir sebagai sebuah solusi. Ada tiga keuntungan yang dapat diberikan oleh data center kolokasi untuk sistem pendidikan. Pertama, memberikan semua manfaat dari data center tanpa perlu repot merancang, membangun, memelihara, dan mengelolanya. Dengan mengurangi fokus pada hal-hal teknis tersebut, institusi pendidikan dapat lebih fokus pada penelitian, pengembangan, dan inovasi untuk menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi guru dan siswa. Kedua, layanan kolokasi juga membantu mengontrol pengeluaran dengan menghilangkan pengeluaran modal dan beban anggaran untuk menjalankan data center internal serta mampu memprediksi pengeluaran bulanan dengan lebih mudah. Ketiga, data center kolokasi dibuat oleh para ahli yang dapat memberikan keamanan ganda, baik fisik maupun virtual, untuk mencegah pelanggaran data yang tidak diinginkan. 

 

Kesimpulannya, data center telah menjadi alternatif yang menarik dalam melakukan transformasi digital dan inovasi di sektor pendidikan. neuCentrIX, sebagai provider utama di Indonesia, dapat memberikan manfaat kolokasi ini bagi institusi pendidikan dan platform EdTech yang mendambakan perubahan sistem pendidikan ke arah yang lebih baik.