Pentingnya Sistem Deteksi Kebakaran dan Kebocoran Air bagi Data Center

neuCentrIX - 25/06/2021 15:51

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan untuk menjaga data center agar tetap beroperasi, di antaranya sistem keamanan dan perlindungan infrastruktur. Untuk mengurangi risiko kerusakan fisik pada mesin yang menyimpan data, perlu diterapkan seperangkat protokol yang terpasang di dalam fasilitas data center. Protokol tersebut harus mampu mengatasi segala jenis risiko, termasuk bencana alam, serta mampu melakukan deteksi dini sebagai langkah awal pencegahan.

 

Peran Pendeteksi Kebakaran bagi Data Center

Salah satu potensi kejadian terburuk yang dapat mengancam data center adalah kebakaran. Kejadian ini berada di daftar teratas karena memiliki probabilitas tertinggi dan bisa menyebabkan kehancuran. Kebakaran dalam data center, bahkan yang kecil sekalipun, dapat menyebabkan gangguan yang signifikan karena dapat melenyapkan seluruh data bahkan menghancurkan infrastruktur.

 

Sebuah data center yang mumpuni selalu memiliki strategi manajemen risiko yang menyertakan langkah-langkah proteksi dari kebakaran. Hal pertama yang dapat dilakukan dalam aksi proteksi dari kebakaran adalah mengidentifikasi risiko. Potensi kebakaran di dalam data center dapat disebabkan oleh empat faktor utama, yaitu beban daya yang berat–tak jarang ditambah dengan peralatan yang sudah rusak–yang dapat menyebabkan korsleting atau panas berlebih dengan cepat, aplikasi kelistrikan dan bahan yang mudah terbakar seperti plastik dan karet, infrastruktur pemasangan kabel, dan ventilasi.

 

Risiko dari potensi ini dapat diminimalkan dengan menerapkan sistem proteksi kebakaran yang tepat dan juga sistem pendeteksi awal. Deteksi sedini mungkin adalah kunci dari sistem proteksi kebakaran terbaik. Semakin cepat kejadian ini terdeteksi, tentu akan semakin baik. Akan semakin banyak waktu yang tersedia untuk proses evakuasi dan pemadaman, semakin sedikit kerusakan dan kehilangan data, juga semakin minim gangguan bisnis yang mungkin terjadi. Pemilihan produk yang berkualitas, termasuk detektor api yang canggih, dikombinasikan dengan pengetahuan yang tepat dan pertimbangan yang cermat memungkinkan data center untuk merancang sistem pendeteksi kebakaran yang tepat guna.

 

Pentingnya Pendeteksi Kebocoran Air untuk Pusat Data

Selain kebakaran, water leaking atau kebocoran air juga ada dalam daftar teratas kejadian yang mengancam data center. Tak berbeda jauh dengan kebakaran, meskipun tidak terlalu ekstrem, air dapat menjadi gangguan dan menyebabkan kegagalan jangka panjang atau menurunkan kualitas operasional. Intrusi air sering menyebabkan korsleting dan kerusakan pada peralatan serta infrastruktur dalam jangka waktu yang lama.

 

David Trossell dari Bridgeworks, sebuah perusahaan yang ahli dalam bidang pengoptimalan kinerja data, mengatakan bahwa ia telah melihat cukup banyak insiden kebocoran air di ruang komputer, terutama yang berasal dari AC karena pompa kondensat dalam keadaan tersumbat. Walaupun begitu, kebocoran atau banjir dalam fasilitas data center tak selalu berasal dari unit AC. Beberapa kebocoran bisa disebabkan oleh rak server berpendingin air atau kerusakan pada sistem perpipaan lokal dan struktur bangunan (termasuk pipa air yang pecah, pipa pemanas rusak, toilet meluap, alat penyiram rusak, dan air tanah.)

 

Oleh karena itu, penting bagi sebuah data center untuk menerapkan sistem pendeteksi kebocoran air yang tepat sehingga dapat meminimalkan kerusakan yang ditimbulkan. Komponen utama dalam sistem pendeteksi kebocoran air, yaitu seperangkat panel pendeteksi kebocoran otomatis dan sensor pendeteksi kebocoran yang tidak hanya berfungsi untuk mendeteksi kebocoran air pada tahap paling awal, tetapi juga mengirimkan peringatan kepada penggunanya dalam bentuk alarm, atau bahkan email dan SMS. Sensor kebocoran ini sering digunakan secara bersamaan dengan sensor lain yang dapat mendeteksi panas dan kelembapan. Hal ini juga perlu diperhatikan mengingat kelembapan dapat memengaruhi komponen data center yang sangat sensitif dan juga dapat menyebabkan korosi.


Secara singkat, data center perlu menerapkan sistem pendeteksi dini dan perlindungan bencana yang tepat untuk menjaga keamanan data para penggunanya. Data center juga perlu membuat strategi yang solid dan berinvestasi lebih dalam peralatan atau komponen avant-garde termasuk sensor dan perangkat pemantauan. Hal ini tentu bukan lagi menjadi pilihan, tetapi sebuah keharusan.